Rabu, 28 April 2010

perpisahan


Suatu hari saat kupu-kupu itu tak juga terbang dari jariku….aku heran dan ingin mengatakan
mengapa kau tidak terbang…menembus kembali udara dan membuatku penasaran untuk mengambil dan membuatku bergembira dengan liuk cara terbangnya.
Falsafah terbang ini selalu membuat indah dalam ingatanku…..karena begitulah bibiku tersayang mengatakan padaku saat kanak-kanak.

Terbanglah….untuk mencapai cita-citamu….Anakku sekali kau terbang…terbanglah tinggi semampu kau meraihnya.
Saat itu aku terpesona mendengarnya terbang tinggi….otak masa kecilku hanya menangkap terbang itu selalu indah …. terbang seperti burung-burung di angkasa yang biru….terbang dengan kelembutan.

Hingga kutemukan buku tua di sekolahku tentang sejarah kebersamaan kita ditempat ini…..bahkan berawal dengan keindahan kita bisa menikmati perjalanan kita menggunakan pesawat cita-cita.

Terbanglah…..untuk membawa cita-cita dan menjaga cita-cita kita….. melalui mimpi-mimpi kita.
Tetapi terbang yang ku maksudkan tidak serumit yang kau fikirkan dan tulisan di buku tua itu, atau seperti pertemuan pertama kita pada saat pra mos.

Begini contohnya mengapa harus terbang
Pertama kita kadang harus meninggalkan rumah kita untuk menuntut ilmu…mungkin sama sepertimu sampai berada pada benua yang berbeda dengan orang yang kau kasihi yang merka pun menyayangimu……..tetapi kau tetap harus terbangkan untuk menyelesaikan studimu.
Lalu sehabis itu mungkin kau bekerja di sana ….dan berkeluarga di sana….kau harus selalu terbang setiap liburan atau setiap beberapa tahun ..untuk hinggap di rumah kakek nenekmu, orang tuamu.
Kemudian terbang yang kumaksudkan lainnya seperti ini ……..
Aku ingat dulu kalaulah diibaratkan tentang awal aku mengajar dan mengajak anak-anak agar aktif menulis dan menggambar….sempat hasil anak-anak tersebut di tertawakan oleh yang melihatnya….tetapi aku hanya terheran-heran saja….namanya juga anak-anak yang baru belajar… mengapa di tertawakan..yah begitulah
bukan aku tak tahu lukisan yang baik..kadang –kadang aku senang mengkliping lukisan-lukisan dari berbagai majalah …. Yang jauh lebih baik dari lukisan anak-anak , tetapi anak-anak dalam tahap belajar agar di berikan ruang,karena kemampuan mereka baru sebatas itu sambil memberikan masukkan padanya….satu gambar yang di pamerkan tidak berarti buat anak itu saja tetapi akan memacu ratusan anak yang melihatnya dan lingkungan akan mendorong mereka agar lebih kreatif dan agar mental mereka pun terbiasa menerima kritikan…sejak dari kecilnya.

Dan untuk mendengar kritikan itu agar tak kusut perasaan , harus melapangkan perasaan yang sempit…..dada……..dengan melihat burung-burung berterbangan.

Dan terbanglah…menggapai cita-citamu ………pernah juga ku tuliskan pada karya terbaik siswaku … yang di pilih versi beberapa temannya yang sudah di akui prestasinya.
Dan penilaian dengan kata singkat memberikan reaksi yang lebih kuat pada anak-anak….yang aku berharap mereka tak gampang menyerah .

Bahkan pernah…….aku menemukan tugas anakku sebuah makalah tak bersampul yang cuma berisi tiga lembar, tapi aku sadar namanya juga anak-anak dan aku pun tak mau menyalahkan ..bukankah dulu banyak yang komentar guru jangan sebatas memberikan multiple choice karena masalah kehidupan tak hanya multiple choice
Kiranya daya kreatif yang seperti ini yang perlu dikembangkan (menurutku). Melampaui batas –batas ruang kertas…..halangan –halangan yang kaku ( batas kertas ) yang tak mengganggu orang lain.

Atau seperti yang pernah kutuliskan seperti ada yang menghalangi seperti tembok yang membuat kita tidak bisa berjalan lagi…………apa masalahnya kalau rintangan begitu besar kita kikis agar bisa mendapatkannya…..ini maksudku…….melewati tembok….seperti saat kulakukan …..tak bisa mengikuti aturan baku saat ujian karena sakit…..toh apa salahnya sambil membawa obat, makan minum di kelas ………:)

Bahkan yang sangat terkesan dari buku yang pernahku baca adalah……..seorang Lee calon peski olimpiade …yang mengalami kecelakaan dan akhirnya cacat……..hampir lumpuh…..hingga ia hanya mampu menggunakan kursi roda saja……..bahkan tersungkur ke selokan dengan kursi rodanya saat pertama kesekolah dalam kondisi cacat.
Bahkan ………ia mengajar dari atas kursi rodanya…..dan membuka amplop gaji pertamanya dengan bantuan mulut..karena hanya satu tangannya yang berfungsi……..Di sini adalah halangan fisik yang nyata sekali .

Atau saat aku menyaksikan konser nasyid ummi maktum…semua personelnya buta….tak dapat melihat…..:)
Atau saat aku menemukan buku Hellen keller… yang buta tetapi menghasilkan tujuh buah buku ….bisa kan dia…..bagaimana aku…

ini maksudku terbanglah menembus rintangan jika ada masalah …seperti ada tembok di depan…bahkan kondisi ini lebih parah lagi kan…..Dan inilah yang kadang menghapus….kemalasan…kemanjaan dan keengganan dalam diriku…
Berbuatlah dan terus berbuat …apa pun yang kau bisa yang kira- kira bisa berguna bagi orang lain.

Jangan mengartikan aku menulis lain-lain ……….:)

Di antaramu mungkin belum pernah merasa sulit dalam hidupmu sejak dari kecil…..belum pernah jatuh sakit yang berat ….yang menyebabkanmu tak bisa berjalan atau ketika berjalan merasakan sakit yang luar biasa pada tubuhmu hingga tak kau rasakan betapa berartinya ketika kita menemukan orang lain yang lebih sulit ternyata ia bisa terbang lebih tinggi……naik ke satu dahan…….dengan caranya ……..saat mereka harus tetap menuju ke atas dahan.

Terbanglah………..dan terbanglah kau………..beritakan pada dunia tentang ketegaran yang harus dimiliki manusia untuk hidup.
Dan jangan kau taburi hatimu dengan debu salah sangka padaku………terbanglah………. Nak cinta boleh putus cita-cita boleh kandas bahkan harapan boleh tak terwujudkan ... tapi putus asa jangan pernah ada bangkit dan berjuanglah demi cerita panjang dimasa depan ... terbanglah ... tembuslah awan bebaskan dirimu dari beban ... pergilah anak-anakku raih impianmu.

0 komentar:

Posting Komentar


Search Engine Optimization and SEO Tools
 

Followers

ATTARBIYAH Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template